6/7. Kemiskinan dan
Kesenjangan
6/7.1. Konsep dan
Pengertian Kemiskinan
KONSEP KEMISKINAN
Kemiskinan dapat
dilihat dari dua sisi yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif.
Kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif adalah konsep kemiskinan yang mengacu
pada kepemilikan materi dikaitkan dengan standar kelayakan hidup seseorang atau
kekeluarga. Kedua istilah itu menunjuk pada perbedaan sosial (social
distinction) yang ada dalam masyarakat berangkat dari distribusi pendapatan.
Perbedaannya adalah bahwa
pada kemiskinan absolut ukurannya sudah terlebih dahulu ditentukan dengan
angka-angka nyata (garis kemiskinan) dan atau indikator atau kriteria yang
digunakan, sementara pada kemiskinan relatif kategori kemiskinan ditentukan
berdasarkan perbandingan relatif tingkat kesejahteraan antar penduduk.
1.
Kemiskinan
Absolut
Kemiskinan absolut atau
mutlak berkaitan dengan standar hidup minimum suatu masyarakat yang diwujudkan
dalam bentuk garis kemiskinan (poverty line) yang sifatnya tetap tanpa
dipengaruhi oleh keadaan ekonomi suatu masyarakat. Garis Kemiskinan (poverty
line) adalah kemampuan seseorang atau keluarga memenuhi kebutuhan hidup standar
pada suatu waktu dan lokasi tertentu untuk melangsungkan hidupnya. Pembentukan
garis kemiskinan tergantung pada defenisi mengenai standar hidup minimum.
Sehingga kemiskinan abosolut ini bisa diartikan dari melihat seberapa jauh
perbedaan antara tingkat pendapatan seseorang dengan tingkat pendapatan yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Tingkat pendapatan minimum
merupakan pembatas antara keadaan miskin dengan tidak miskin.
2.
Kemiskinan
Relatif
Kemiskinan relatif pada
dasarnya menunjuk pada perbedaan relatif tingkat kesejahteraan antar kelompok
masyarakat. Mereka yang berada dilapis terbawah dalam persentil derajat
kemiskinan suatu masyarakat digolongkan sebagai penduduk miskin. Dalam kategori
seperti ini, dapat saja mereka yang digolongkan sebagai miskin sebenarnya sudah
dapat mencukupi hak dasarnya, namun tingkat keterpenuhannya berada dilapisan
terbawah.
PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti
makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan merupakan
masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif,
dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.
Kemiskinan dipahami
dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
·
Gambaran
kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari:
sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
·
Gambaran tentang
kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk
pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah
diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.
·
Gambaran tentang
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makan "memadai" di
sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh
dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di
luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja
melarang.
0 komentar:
Posting Komentar