Keluarga Rotschild
Keluarga Rotschild dianggap sebagai keluarga yang paling kaya di dunia, dengan perkiraan total kekayaan sebesar $ 500 miliar, untuk harta pribadi dan $150 triliun untuk aset finansial. Silakan dirupiahkan sendiri duit itu, dengan kurs Rp 13.000.
Mereka telah menjadi pusat finansial global dunia sejak tahun 1760, saat Mayer Amschel Rotschild menempatkan kelima anaknya di 5 titik pusat keuangan. Kemudian keluarga ini lebih memperkuat posisi mereka dengan cara mendanai kerajaan, pemerintahan, dan dua pihak yang saling berperang di mana saja.
Sebuah koran pada saat itu menjuluki mereka sebagai “Makelar dan penasehat para raja dan pemimpin negara”. Sekarang keluarga Rotschild adalah pemegang kontrol penuh atas Federal Reserve (Bank sentral Amerika, setara dengan BI di Indonesia).
Keluarga Rockefeller
Kekuasaan keluarga Rockefeller dimulai pada tahun 1870 saat John D Rockefeller mendirikan perusahaan bernama Standard Oil Company. Hal ini membuatnya menjadi orang paling kaya sepanjang sejarah dengan kekayaan sebesar $400 miliar.
Saat menyadari betapa berbahayanya orang yang memiliki kekayaan sebesar itu, presiden Theodore Roosevelt memperingatkan bahwa kepentingan Rockefeller telah menciptakan “pemerintahan bayangan” yang tak terlihat.
Rockefeller selama ini telah membiayai PBB, dan memprakarsai berdirinya The Bilderberg group. Grup ini adalah sejenis pertemuan tertutup antara pemimpin politik, pemilik modal, pelaku industri, kalangan akademis, dan media. Kelompok ini ditengarai menciptakan berbagai perencanaan yang merusak tatanan dunia.
Sampai sekarang, keluarga Rockefeller masih terus berkuasa dengan mengendalikan aset-asetnya seperti Chase-Manhattan Bank, Exxon Mobil, Chevron, dan BP.
Keluarga Morgan
Keluarga Morgan melesat saat John Pierpont Morgan bersama keluarga Rotschild menyumbangkan emas sebesar 3,5 juta ons kepada pemerintah Amerika saat terjadi krisis pada tahun 1893. Dengan kekuasaan mereka pada suplai emas, keluarga ini mendanai berdirinya perusahaan besar Amerika seperti GE, At&T, serta US Steel. Karena
bantuan keuangan pada pemerintah Amerika ini, banyak orang yang menduga bahwa keluarga Morgan lah yang menekan pemerintah Amerika agar turut serta dalam Perang Dunia 1, untuk melindungi “saham” mereka di Rusia dan Perancis.
Pinternya lagi, J.P Morgan jr meminjamkan $500.000.000 untuk keperluan perang itu, lalu memungut bunga 1% dari pinjaman itu. Diberitakan pula bahwa keluarga ini jugalah yang berperan penting dalam merayu Jepang untuk menyerang Pearl Harbour. Keluarga ini mengambil untung dari kedua pihak yang berperang (Jepang dan Amerika) dengan memberi “bantuan” dana saat peperangan.
Sekarang, keluarga Morgan memiliki gudang penyimpanan emas terbesar di dunia, yang konon terhubung melalui terowongan bawah tanah dengan Federal Reserve Bank (Bank Sentral Amerika).
Keluarga Du Pont
Eleuthere Irenee du Pont de Nemours mendirikan kekuasaan klan keluarga Du Pont di tahun 1802 saat ia mendirikan sebuah pabrik mesiu di Delaware, Amerika. Keluarga ini lalu masuk ke dalam urusan pemerintahan Amerika dengan cara melobi Napoleon Bonaparte tentang pembelian daerah Loisiana di tahun 1803.
Saat Perang Dunia 1, Du Pont menyuplai 40% bahan peledak di seluruh dunia, dan pada Perang Dunia 2, perusahaan milik keluarga inilah yang memproduksi Plutonium untuk bom atom Amerika.
Karena “bantuan-bantuan” mereka selama perang, banyak orang yang percaya bahwa keluarga ini juga berperan penting dalam keputusan pemerintah Amerika untuk melarang adanya ladang tanaman Hemp (sejenis ganja). Hal ini untuk melindungi kepentingan mereka dalam industri pembuatan nylon.
Sekarang, keluarga Du Pont ini dikenal sebagai produsen nomer 3 terbesar dalam produksi bibit GMO (Genetically Modified Organism). Rencananya bibit-bibit tumbuhan ini akan bisa tumbuh kembali setelah mengalami bencana dahsyat seperti perang nuklir. Kebayang kan? Mereka bikin senjata pemusnah massal, tapi juga bikin bibit tanaman yang bisa tumbuh di daerah bekas nuklir.
Keluarga Bush
Dinasti politik keluarga Bush dimulai ketika Prescott Sheldon Bush kuliah di Yale University dan bergabung dengan Skin and Bones society. Menurut selentingan, Bush terlibat dalam sebuah kudeta gagal di tahun 1933 yang ingin menjatuhkan presiden Roosevelt. Kudeta ini juga konon dibiayai oleh keluarga Du Pont, Rotschild, Rockefeller, dan Morgan.
Hal ini kemudian berhasil ditutupi, dan Bush kemudian menjadi direktur dari Union Banking Corporation yang ditengarai menyimpan emas milik Nazi saat Perang Dunia 2. Bush juga ditengarai terlibat dalam pendanaan untuk Hitler.
Anak Prescott Bush yang bernama George HW Bush kemudian menjadi presiden Amerika, yang kemudian diikuti pula oleh anak dari George HW yang bernama George W Bush. Kedua keturunan Bush ini menciptakan perang di Irak dengan alasan berbeda-beda. Peperangan ini menghasilkan keuntungan besar bagi bisnis-bisnis yang berhubungan dengan keluarga Bush seperti Halliburton dan KBS.
Halliburton adalah perusahaan konstruksi yang mendapat kontrak eksklusif untuk membangun Irak yang porak poranda karena perang. Sangat cerdas bukan? Sebuah negara dihancurkan, lalu kemudian dibangun lagi oleh perusahaannya sendiri. Bayangkan berapa keuntungan yang mereka dapatkan.
Sekarang keluarga Bush dianggap sebagai keluarga yang paling berpengaruh dalam politik Amerika, dan juga memiliki kekayaan yang sangat signifikan dalam bisnis minyak, perbankan, dan konstruksi. Dan juga salah satu anggota keluarganya bernama Jeb Bush kini sedang mencalonkan diri menjadi presiden Amerika. demikianlah tentang 5 Keluarga yang Paling Berkuasa di dunia ini.
http://www.lensaterkini.web.id/2015/07/5-keluarga-paling-berkuasa-yang-sangat.html
0 komentar:
Posting Komentar